9 Cara Membuat ATM Bank DKI : Syarat dan Jenis Tabungan

Cara Membuat ATM Bank DKI – Bank DKI adalah salah bank yang ada di bawah kendali Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Selain di DKI, Bank DKI juga dapat ditemukan di kota-kota besar di pulau Jawa. Bank DKI berdiri pertama kali pada tahun 1961 dengan nama “PT Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya”. Pada ulasan kali ini, akan kami jelaskan khusus bagaimana cara membuat ATM Bank DKI.

Dari banyaknya bank yang termasuk ke dalam Bank Pembangunan Daerah, bank ini juga menerapkan 2 sistem yaitu konvensional dan syariah. Namun Bank DKI Syariah hanya terdapat di kota-kota tertentu seperti Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Pada tahun 1992  Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.

Bank DKI juga terus meningkatkan performa sarana teknologi informasi dan pengembangan jaringan layanan sehingga nasabah menjadi lebih mudah bertransaksi. Per April 2018, jumlah total kantor layanan sebanyak 267 kantor dengan jumlah ATM Bank DKI sebanyak 946 mesin ATM yang tersebar hingga ketingkat kelurahan. Bank DKI banyak mendapatkan penghargaan yang artinya bahwa Bank DKI selalu memberikan pelayanan yang baik kepada nasabahnya.

Pada masa sekarang ini, kebutuhan akan perbankan semakin tinggi. Transaksi terus meningkat akibat adanya pandemi. Banyak orang yang awalnya belum mempunyai rekening, kini berbondong-bondong pergi ke bank untuk membuka rekening. Banyak pilihan jenis bank yang dapat menjadi pilihan. Salah satunya Bank DKI yang cocok menjadi pilihan Anda terutama bagi Anda yang tinggal di daerah DKI Jakarta. Mari simak terus ulasan di diatm.com.

SYARAT DAN JENIS TABUNGAN BANK DKI

cara membuat atm bank dki

Syarat Umum

  1. Kartu Identitas yaitu fotocopy KTP/SIM atau Paspor. Bagi yang berumur 17 tahun ke bawah bisa menggunakan kartu pelajar disertai fotocopy KTP orang tua.
  2. Calon nasabah harus merupakan warga negara Indonesia atau berdomisili di Jakarta/sedang berada di wilayah Jakarta.
  3. Mengisi formulir pendaftaran.
  4. Setoran awal minimun tergantung dengan jenis tabungan yang dipilih.

Cara Membuat ATM Bank DKI

  1. Langkah pertama adalah menyiapkan segala berkas persyaratan. Pastikan semuanya telah Anda siapkan tanpa ada yang tertinggal.
  2. Kedua, kunjungi kantor cabang Bank DKI terdekat.
  3. Ketika Anda sudah tiba di bank, maka satpam yang bertugas akan menyambut Anda. Biasanya petugas satpam yang akan mengambil nomor antri dan memberikannya kepada Anda serta akan menanyakan tujuan Anda apa. Petugas juga akan mengarahkan anda harus kemana.
  4. Selanjutnya, setelah tiba nomor antrian Anda silahkan langsung menuju Customer Service. Kemudian mengisi formulir pendaftaran dan jangan sungkan untuk bertanya kepada petugas jika ada informasi yang belum Anda tahu.
  5. Dengarkan penjelasan petugas tentang jenis pilihan tabungan. Kemudian petugas akan membantu Anda menentukan jenis tabungan apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  6. Langkah selanjutnya adalah membayarkan uang setoran awal. Besarnya sesuai jenis tabungan yang telah Anda pilih.
  7. Setelah itu customer service akan memberikan buku tabungan berserta kartu ATM atas nama Anda.
  8. Kemudian Anda akan membuat PIN ATM dengan menuju teller yang sedang bertugas.
  9. Buku Tabungan dan Kartu ATM yang Anda dapatkan kini sudah bisa Anda pakai.

Jenis Tabungan Bank DKI

jenis tabungan

1. Tabungan Simpeda

Tabungan jenis ini termasuk bagian dari Bank Pembangunan Daerah (BPD). Maka Anda dapat melakukan transaksi pada seluruh jaringan BPD se-Indonesia. Setoran awal minimum tabungan Simpeda sebesar Rp 50.000. Sedangkan biaya administrasinya adalah sebesar Rp 7.500/Bulan.

2. Tabungan Monas Umum

Tabungan Monas pada Bank DKI mempunyai banyak jenis bukan hanya yang Umum saja yaitu terdiri dari : Monas Bisnis, Monas Bisnis Perkulakan, Monas Pelajar, dan Monas Mahasiswa. Untuk informasi lebih lanjutnya silahkan mengakses link https://www.bankdki.co.id/id/. Untuk jenis Monas Umum mempunyai biaya setoran awal minimun sebesar Rp 20.000 dan biaya admin sebesar Rp 10.000/bulan.

3. TabunganKu

Jenis tabungan ini dapat dimiliki oleh nasabah yang berusia di bawah 17 tahun. Maka sangat cocok untuk pelajar karena jenis tabungan ini biaya administrasi bulanan. Besar biaya setoran awal yaitu Rp 20.000. TabunganKu hanya dapat melakukan penarikan tunai dan pemindahan buku tabungan di kantor cabang tempat melakukan pembukaan rekening.

Kesimpulan

Dapat kami simpulkan bahwa cara untuk membuat ATM Bank DKI tidaklah membutuhkan perlakuan yang rumit. Anda cukup mengikuti langkah-langkah yang telah kami sebutkan di atas. Dan juga dapat kami rangkum bahwa ada 3 jenis tabungan di Bank DKI yang dapat menjadi pilihan Anda untuk membuka rekening di Bank DKI. Untuk info lebih lanjut Anda dapat mengunjungi website resmi Bank DKI yaitu : https://www.bankdki.co.id/id/. Perhatikan juga FAQ dibawah ini.

Berapa limit transaksi tarikan tunai di ATM pada jenis tabungan Monas Umum?

Maksimal Rp 10.000.000

Apa saja pajak yang dapat kita bayar menggunakan Bank DKI?

PBB secara online, dan Samsat

Apakah membuat ATM Bank DKI membutuhkan NPWP?

Ya, hanya pada jenis tabungan Monas Bisnis

Berapa biaya setoran awal minimum pada Jenis Tabungan Simpeda?

Rp 50.000

Apakah Jenis tabungan TabunganKu mendapatkan kartu ATM?

Tidak

Demikian tadi seputar informasi terkait bagaimana cara membuat ATM Bank DKI. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkannya. Jika ada pertanyaan terkait pembukaan rekening Bank DKI silahkan mengubungi Call Center resmi di nomor 1500-351. Silahkan baca juga artikel kami yang lainnya seperti tentang Cara Membuat ATM BNI.

Tinggalkan komentar